Selasa, 29 Januari 2013

Samiri,Siapa Dia

Dajjal terlahir dari keluarga penyembah patungDajjal
sapi. Yang dalam Qur’an disebut Ijlu (anak
sapi). Dajjal terlahir dari perkawinan sedarah.
Dampak dari perkawinan ini, menjadikan Dajjal
menjadi manusia cacat. Dengan mata buta
sebelah.
Menurut Dr. Isa Daud (Kemunculan Dajjal di Segi
Tiga Bermuda, 2000), Dajjal lahir 100 tahun
sebelum kelahiran Nabi Musa as. Ia terlahir
dengan nama Musa. Kata ini diambil dari bahasa
Mesir, yang artinya terapung. Karena memang
Dajjal pada masa kecilnya terapung di atas air
karena bencana tsunami di negeri Samirah,
Palestina. Nama lengkap Dajjal adalah Musa
Samiri, yang artinya, Musa dari negeri Samirah.
Jadi ada dua musa yang popular di kalangan Bani
Israil, yaitu Musa bin Imron, yang kelak menjadi
Rasul dan Musa Samiri, yang merupakan cikal
bakal Dajjal dan utusan Iblis laknatullah.
Sejak kelahirannya, Dajjal tidak mau menyusui
dan senantiasa tertidur. Hingga mengakibatkan
payudara ibunya mengalami pembengkakan hebat
dan menimbulkan panas yang luar biasa. Dua
bulan kemudian ibunya meninggal. Pada saat
itulah di negeri Samirah gempa di dasar laut yang
menimbulkan tsunami yang sangat hebat. Seluruh
negeri itu hancur dilibas banjir. Nyaris penduduk
pulau itu tak ada yang tersisa.
Atas bencana ini, Allah mengutus Jibril untuk
menyelamatkan bayi Samiri, biang Dajjal itu. Ia
pun diselamatkan Jibril ketika terapung di atas
laut dan diselamatkan ke dalam sebuah gua. Di
dalam gua ditengah pulau terpencil itulah, Samiri
dirorok oleh Malaikat Jibril. Menurut riwayat,
Samiri diberi air susu dari surga yang keluar dari
jempol Malaikat Jbril. Begitulah hari-hari Samiri
dibesarkan dalamasuhan raja malaikat: JIbril as.
Banyak pengetahuan yang didapat Samiri dari
Jibril, meski bukan dalam kata-kata. Di ntara
pengetahuannya adalah: setiap benda yang
disentuh oleh Jibril bisa hidup. Seolah-olah ada
ruhnya. Karenaya Jibril diberi gelar Ruhul Qudus
atau Ruhul Amin. Konon ketika Nabi Isa
menghidupkan orang-orang mati di hadapan Bani
Israil, Jibrillah yang membantunya, dengan cara
menempelkan sayapnya di atas kuburan-kuburan.
Pengetahuan inilah yang kelak menyesatkan Bani
Israil, menjadi penyembah patung anak sapi dari
emas, ketika Nabi Musa bersemedi di Gunung
Thursina selama 40 hari. Kisah ini dengan sangat
panjang lebar dimuat dalam Qur’an Surat
Thaha.
Pada usia muda remaja, keluarlah Samiri dari
persembuyiannya. Sejak itu Samiri punya cita-
cita aneh. Ia bercita-cita ingin menjadi tuhan. Dan
agar manusia menyembahnya. Ini dikarenakan
Samiri punya keistimewaan-keistimewaan, berkat
pergaulannya dengan Malaikat Jibril. Di samping
itu, Samiri punya kelebihan dari Allah berupa
kecakapan luar biasa dan kesehatan.
Diriwayatkan, Dajjal tidak pernah tua dan pikun.
Setiap mencapai usia 100 tahun akan menjadi
muda kembali. Itulah antara lain kelebihan Allah
yang diberikan kepada Dajjal Samiri. Maka dalam
perjalanannya yang pertama ini, Dajjal
berinisiatif untuk mendatangi guru-guru sihir
ternama dan berguru kepadanya. Diantara guru
ternama itu seorang penyihir dari Yaman. Tentu
saja setelah mengunjungi dan menjajal master-
master sihir di Mesir, yangmemang pada waktu itu
profesi sihir banyak dimanfaatkan oleh para
Fir’aun. Akhirnya Samiri berhasil mengalahkan
guru-urunya dalam ilmu sihir. Dengan dasar
inilah, hingga kini, Dajjal sebagai master sihir
tiada duanya di seluruh dunia di samping
penguasaannya pada teknologi.atas kuburan-kuburan.
Pengetahuan inilah yang kelak menyesatkan Bani
Israil, menjadi penyembah patung anak sapi dari
emas, ketika Nabi Musa bersemedi di Gunung
Thursina selama 40 hari. Kisah ini dengan sangat
panjang lebar dimuat dalam Qur’an Surat
Thaha.
Pada usia muda remaja, keluarlah Samiri dari
persembuyiannya. Sejak itu Samiri punya cita-
cita aneh. Ia bercita-cita ingin menjadi tuhan. Dan
agar manusia menyembahnya. Ini dikarenakan
Samiri punya keistimewaan-keistimewaan, berkat
pergaulannya dengan Malaikat Jibril. Di samping
itu, Samiri punya kelebihan dari Allah berupa
kecakapan luar biasa dan kesehatan.
Diriwayatkan, Dajjal tidak pernah tua dan pikun.
Setiap mencapai usia 100 tahun akan menjadi
muda kembali. Itulah antara lain kelebihan Allah
yang diberikan kepada Dajjal Samiri. Maka dalam
perjalanannya yang pertama ini, Dajjal
berinisiatif untuk mendatangi guru-guru sihir
ternama dan berguru kepadanya. Diantara guru
ternama itu seorang penyihir dari Yaman. Tentu
saja setelah mengunjungi dan menjajal master-
master sihir di Mesir, yangmemang pada waktu itu
profesi sihir banyak dimanfaatkan oleh para
Fir’aun. Akhirnya Samiri berhasil mengalahkan
guru-urunya dalam ilmu sihir. Dengan dasar
inilah, hingga kini, Dajjal sebagai master sihir
tiada duanya di seluruh dunia di samping
penguasaannya pada teknologi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar